Definisi Seni lukis
Seni lukis adalah
salah satu cabang dari seni rupa, Yang mengapresiasikan pengalaman artistik
seorang pencipta karya seni lukis melalui bidang dua dimensi, sekaligus sebuah
pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Seni lukis mengolah unsur titik,
garis, bidang tekstur, warna, gelap terang melalui pertimbangan yang estetik.
Sedangkan melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan
dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa
berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, maupun papan. Alat yang digunakan
juga bisa bermacam-macam.
Oleh karena itu perlu diberikan definisi untuk
memberikan gambaran dan batasan yang jelas mengenai definisi seni lukis.
1. Definisi seni berdasarkan asal kata
Lukisan dalam bahasa inggris yaitu “Painting”, yang berarti lukisan dan seni
lukis. Proses untuk menghasilkan Painting
yaitu “to paint” yang artinya
mengecat. (Widodo, 1992:3).
Mengecat berarti menorehkan cat warna pada bidang
dua dimensi dengan menggunakan kuas, jadi lukisan bisa juga diartikan hasil
dari sapuan kuas dengan warna pada bidang dua dimensi. Unsur-unsur yang ada
pada lukisan berupa warna.
Menurut Clive, Seni lukis merupakan aktifitas
menghubungkan atau membangun struktur dengan unsur bentuk, garis, warna,
tekstur, dan irama yang dapat memberikan pengalaman emosi estetik. (Sumardjo,
2000).
Seni lukis adalah suatu pengucapan pengalaman
artistik yang di tumpahkan dalam bidang dua dimensional dengan menggunakan
garis dan warna. (Soedarso SP, 1990:11)
Dari uraian diatas,
maka dapat diambil kesimpulan karya lukisan merupakan suatu pengalaman artistik
yang dihasilkan oleh pencipta karya seni dengan menorehkan warna pada bidang
dua dimensional dengan elemen-elemen visual sehingga dapat memberikan pengalaman emosi estetik bagi
penerimanya.
2. Definisi seni lukis berdasarkan sikap mental berkarya
Seni
lukis berdasarkan sikap mental berkarya adalah jika dalam membuat sebuah karya
seni lukis objek yang akan di tiru tidak digambarkan sesuai aslinya melainkan telah mengalami pengayaan
maupun penyederhanaan sesuai dengan
kreatifitas atau cita rasa seni
pelukisnya. Widodo, (1992) mengatakan “ seni lukis dari sudut pandang
sikap mental berkarya dapat didefinisikan sebagai aktifitas berolah rupa yang
pada prosesnya lebih menekankan pada
kebebasan ekspresi penulis.Dalam membuat karya
seni lukis Mengembangkan bentuk
dengan cara pengayaan maupun penyederhanaan bahkan mengganti warna pada objek karya seni atau visualisasi karya
bentuk imajinatif (abstrak) merupakan proses penciptaan karya yang wajar dan
sah. Bentuk yang tampak tidak harus ditiru sesuai aslinya oleh pelukis . Pelukis
realistis, semi abstrak/representational atau abstrak berhak
untuk membuat karya sesuai kreatifitas dan pengalamanya berdasarkan ide-ide
yang dimilikinya.
3. Definisi seni lukis berdasarkan sudut pandang fungsi
Seni
lukis berdasarkan sudut pandang fungsi artinya adalah bahwa seni lukis
diciptakan mempunyai berbagai tujuan seperti sebagai media ekspresi, sebagai
sarana penyampaian pesan, mengungkap nilai-nilai, sebagai hiasan, menggambarkan
pengalaman, dan secara umum sebagai cerminan keadaan sosial untuk mengungkap
suatu masalah.
Seni lukis dari sudut pandang fungsi dapat didefinisikan sebagai seni
murni yang diciptakan semata-mata sebagai sarana curahan hati penciptanya
(widodo, 1992:11).
Dari uraian di atas dapt disimpulkan bahwa seni lukis merupakan suatu media untuk
mengekspresikan perasaan penciptanya, serta sebagai media apresiasi pada
pengamatnya atau penerimanya.
Berikut ini adalah beberapa maestro seni lukis indonesia
- Basuki Abdullah (lahir di Surakarta jawa tengah, 25 januari 1915 – beliau meninggal dunia pad tanggal 5 November 1953 pada umur 78 tahun) adalah salah seorang maestro pelukis Indonesia. Ia dikenal sebagai pelukis aliran realis dan naturalis. Ia pernah diangkat menjadi pelukis resmi Istana Merdka Jakarta dan karya-karyanya menghiasi istana-istana negara dan kepresidenan Indonesia, disamping menjadi barang koleksi dari berbagai penjuru dunia.
- Affandi Koesoema (Cirebon jawa barat, 1907 - 23 mei 1990) adalah seorang Pelukis yang dikenal sebagai Maestro Seni Lukis Indonesia, mungkin pelukis Indonesia yang paling terkenal di dunia internasional, berkat gaya ekspresionisnya dan romantisme yang khas. Pada tahun 1950-an ia banyak mengadakan pameran tunggal di India, Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat. Pelukis yang produktif, Affandi telah melukis lebih dari dua ribu lukisan.
- Kartika Affandi (lahir di Jakarta, 27 novembr 1934; umur 79 tahun) adalah seorang Pelukis Indonesia. Ayahnya adalah pelukis terkemuka, Affandi. Lukisannya banyak dipajang di Musemu Affandi,
antara lain "Apa yang Harus Kuperbuat" (Januari 99), "Apa Salahku?
Mengapa ini Harus Terjadi" (Februari 99), "Tidak Adil" (Juni 99),
"Kembali Pada Realita Kehidupan, Semuanya Kuserahkan Kepada-Nya" (Juli
99).
- Raden Saleh Sjarif Boestaman (1807 atau 1811 - 23 April 1880) adalah pelukis Indonesia beretnis Jawa yang mempionirkan seni modern Indonesia (saat itu Hindia Belanda). Lukisannya merupakan perpaduan Romantisme yang sedang populer di Eropa saat itu dengan elemen-elemen yang menunjukkan latar belakang Jawa sang pelukis.
- Agus Djaya atau bernama lengkap Raden Agoes Djajasoeminta (lahir di Pandegelang, Banten, 1 April 1913 – meninggal di Bogir, Jawa barat, 24 April 1994
pada umur 81 tahun) merupakan pelukis asal Indonesia. Di zaman
pendudukan Jepang, ia direkomendasikan oleh Bung Karno untuk menjadi
Ketua Pusat Kebudayaan Bagian Senirupa (1942-1945). Pada zaman revolusi
kemerdekaan ia katif sebagai Kolonel Intel dan F.P (Persiapan Lapangan).
Namun setelah kemerdekaan ia kembali aktif ke dunia senirupa.
- Djoko pekik lahir di Purwodadi,
Grobongan, Jawa tengah tahun 1938. Tahun 1957 ia masuk Akademik Seni
rupa Indonesia “ASRI” yang sekarang bernama Fakultas Seni Rupa
Indonesia. Kemudian belajar seni rupa di akademik maka ia pun ke “Sanggar Bumi Tarung”. Selain itu beliau mndapatkan penghargaan dalam sebuah kesempatan pameran tingkat nasional yang
diselenggarakan oleh LEKRA di bekas stand pasar malam Rusia dekat
Jembatan Semanggi Jakarta pada tahun 1964.
- Dullah lahir di Solo pada tahun 1919. Seniman
ini dibuat sendiri sekali mengakui bahwa Affandi dan S. Soedjojono
adalah guru yang hebat, tetapi pada kenyataannya ciptaan-Nya yang jelas
mengikuti sekolah realisme cukup berbeda dengan karya-karya dua tuan
atas yang besar. Sejak awal kemerdekaan, Dullah sangat dekat dengan Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia.
Karena
itu ia ditunjuk oleh Soekarno untuk mengurus semua seni posessions
Presiden dan pada saat yang sama sebagai kurator koleksi lukisan negara.
Dia sering disertai presiden pada perjalanan di sini di rumah maupun di luar negeri.
- Sindoedarsono Soedjojono (Kisaran, Sumatera Utara mei 1913 – 25 maret, jakarta, 1985)
merupakan pelukis legendaris di Indonesia. Dengan diawali oleh Trisno
Soemardjo, Sudjojono dijuluki sebagai Bapak Seni Rupa Indonesia Modern.
Julukan ini diberikan kepadanya karena Sudjojono adalah senimaan pertama
Indonesia yang memperkenalkan modernitas seni rupa Indonesia dengan
konteks kondisi faktual bangsa Indonesia. Ia biasa menulis namanya
dengan “S. Sudjojono”.
Sumber : wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas